January 26, 2012

a precious lesson

Lewat facebook seorang teman, saya menemukan "kepingan" kata-kata yang menurut saya sangat bagus ini. Kumpulan kata mutiara ini adalah "nasihat" dari Mario Teguh, seorang Motivator Indonesia, tentang bagaimana kita harus bertindak terhadap orang yang kita cintai (namun menyakitkan hati kita). Bahkan ada "selipan" doa untuk kita yang membacanya, pada kalimat terakhir. Sungguh tulisan ini sangat menginspirasi, dan dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita.
Mungkin dilihat dari segi umur, saya memang belum bisa (atau belum harus) "mendefinisikan" dan mengerti secara penuh apa itu cinta, sebesar apakah kita harus mencintai, atau bagaimana seharusnya kita memandang cinta itu sendiri. Tapi paling tidak, saya tahu bahwa "kesempatan" untuk mengerti ini semua adalah salah satu bagian dari proses pendewasaan saya. Dan saya memang akan menghadapi segala hal yang "berhubungan" dengan ini suatu saat nanti, kan? :)
Jadi saya rasa, tidak ada salahnya jika saya membaca dan mungkin juga merenungkan kumpulan kata mutiara ini secara pribadi. Begitupun dengan kalian semua.
Untuk itu,
selamat merenung.


Engkau yang sedang dalam hubungan cinta,
... ... ... yang dalam pengertianmu - seharusnya membahagiakanmu,
tetapi yang hanya memedihkan hatimu, dengarlah ini …

Berhati-hatilah engkau terhadap orang yang mengatakan bahwa dia mencintaimu, tapi tidak berlaku lembut dan lalai menghormatimu.

Dan lebih berhati-hatilah engkau, jika dia berlaku kasar, menyakiti tubuhmu dan melukai hatimu, yang katanya dilakukannya karena cintanya kepadamu.

Dan sangat berhati-hatilah jika dia berkhianat, tapi membuatmu merasa bersalah karena menyebabkannya terpaksa berkhianat.

Janganlah kau biarkan hati dan harga dirimu direndahkan seperti itu, yang katanya demi cinta.

Jika dia betul-betul mencintaimu, dia tak akan mampu menyaksikan wajahmu menggelayut dengan kesedihan, dan matamu menggelimang dengan air mata yang piatu.

Jika engkau jiwa kecintaannya, dia akan mengajukan dirinya terbakar menjadi arang, agar hatimu terpelihara dalam kesejukan cinta.

Sudahlah. Engkau berhak berbahagia.

Cinta yang sejati tidak akan melukaimu.

Jika hatimu luka, dan rasa hormat terhadap dirimu sendiri sirna, itu tanda bahwa engkau telah mencintai penista cinta.

Engkau berhak berbahagia.

Engkau jiwa baik yang berhak bagi cinta yang baik.

Tegaslah.

Semoga Tuhan segera menyelamatkan hatimu, dan mengenalkanmu kepada jiwa baik yang mencintaimu dengan pengabdian dan kesetiaan yang indah.

No comments:

Post a Comment