September 14, 2010

Festival

saya memutuskan untuk mengikuti festival itu. Festival penulis dan pembaca kristiani, kerjasama komunitas penjunan dan BPK gunung mulia.
Yah, iseng memang. Hari itu, sesampainya digerbang rumah saat pulang dari sekolah, tiba2 saya dihampiri oma Stien, salah satu PHMJ gereja. Beliau berkata, "Nessa, mau ikut lomba buat cerpen ngga? Kalo mau, ambil formulirnya di kapoltrase. Disana ada ketentuan-ketentuannya. Pelajari sendiri saja."
Awalnya saya malas, berfikir, untuk apa? Namun beberapa hari setelah itu, disuatu Sabtu yang membosankan (tidak tahu mau melakukan apa), saya memutuskan untuk mengambil formulir itu dan membaca persyaratannya. Cukup sulit memang (untuk saya). Namun saya tertarik untuk mengikutinya, yah sekedar untuk mengisi waktu luang saya.
Syarat2nya adalah, cerpen bertema bebas, namun harus berdasarkan salah satu literatur kristen. Bisa alkitab, atau lainnya. Bisa mengadaptasi salah satu cerita alkitab, kita tuliskan dengan bahasa kita sendiri, tentu saja dengan cerita yang masih relevan dengan zaman sekarang. Awalnya saya mengambil cerita dari Samson dan Delilah, namun setelah beberapa halaman, inspirasi saya hilang dan pikiran saya stuck disitu.
Akhirnya saya mengambil tema yang mudah saja, mengutip salah satu 'nasihat' dari kitab Timotius, dan mengaplikasikannya lewat sebuah cerita sederhana yang (menurut saya) masih relevan sampai saat ini. Proses pengerjaan tulisan tersebut berjalan cukup lancar, seakan inspirasi terus ada dan membuat saya tetap mengerjakannya tanpa pernah stuck sedikitpun. Yang sedikit tersendat adalah proses proses penyuntingan sebelum dikirim. Cerita saya kelebihan 2 halaman dari persyaratan halaman yang tercantum dalam formulir. Akhirnya tulisan tersebut saya sunting pelan-pelan dan 'memadatkannya' sambil tetap berusaha dengan teliti agar 'pesan' dari tulisan tersebut tidak ikut 'terhapus'. Dan puji Tuhan, proses tersebut bisa selesai dan cerita sederhana tersebut siap untuk dikirimkan.
30 Agustus 2010 lalu, karya tersebut telah saya kirimkan.
Tidak berharap menang, karena motivasi saya mengikuti festival menulis itu adalah untuk 'coba2'.
Dan siapapun pemenangnya nanti, congrats. Syukurilah talenta yang sudah Tuhan berikan, dan gunakanlah itu dgn baik agar menjadi saluran berkat bagi orang lain.
God bless us.

No comments:

Post a Comment